BARRU - Orang tua pasien adu jotos dengan perawat RSUD Barru yang berinisial Ast, Minggu 27 November 2021.
Ast, Cekcok berujung pemukulan yang melibatkan salah seorang berinisial SUR orang tua dari pasien Kecelakaan dengan tenaga kesehatan berinisial AST terjadi di RSUD Barru, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru - Sulsel.
Sur orangtua pasien korban kecelakaan mengatakan didepan perawat "untung anakku dirawat intensif " kalau tidak dia bertambah parah karena mengalami muntah berkali-kali dengan mengeluarkan darah.
Ast perawat RSUD Barru tersinggung saat melakukan pengecekan infus pasien korban kecelakaan namun Orang tua pasien ( Sur, red) mengatakan untung tadi malam tidak pulangkah, " tutur Sur didepan perawat, " namun perawat ( Nakes) berkata tidak etis "kan bisa balik lagi, "
Tiba-tiba SUR keluar dari ruangan sambil membawa handphonnya dan memotret nakes tersebut ditempat piket untuk mencari tahu karakter, sifat nakes tersebut.
Taklama kemudian dokter pun datang memeriksa kondisi pasien kecelakaan (anak dari ibu SUR) mengatakan panas badannya ini, tunggu saya ambil obat panas bu, dokterpun kembali dan memasang cairan infus kecil, orang tua pasien pun bertanya kenapa cairanya kecil lagi, dokter menjawab ini obat demam bu.
dokter menyampaikan ke orang tua pasien, " bu ini ada garis yg sudah saya tandai tolong diperhatikan, sebelum sampai cepat panggil saya, " tutur dokter.
Dokter melangkah keluar ruangan pasien setelah sampai didepan pintu tiba-tiba perawat AST datang langsung masuk dan mempercepat cairan infus dan dokterpun ikut masuk tanpa mengatakan apa-apa, perawat tersebut mengganti cairan yang lebih besar.
Sur, orang tua pasien kaget dan takut dengan tingkah laku perawat yang tidak bersahabat, langsung saya bertaya kepada dokter, " pak siapa nama ibu itu, dokter menjawab dengan terbata-bata saya tidak tau.
Perawat pun menjawab kenapa mau tau nama saya, mau melapor, "SUR tanpa sengaja spontan melayangkan tangan ke muka perawat"
Perawat tersebut maju untuk menusuk dengan jarum yg dia bawa tetapi dokter menghalanginya dan kakak saya juga datang menghalanginya .
Kemudian dokter membawanya perawat keluar dari ruangan, pada saat keluar ruangan perawat tersebut berteriak dan mengatakan, " saya akan laporkan kamu kepolisi.
SUR mengatakan silahkan tunggu saya dikantor, karna kamu sudah main-main dengan nyawa anak saya.
"SUR menambah setelah pemukulan perawat tersebut menghentikan cairan infus dan pernapasan anakku, kemudian SUR menyuruh kakak menyampaikan kepada petugas piket bahwa cairan tidak menetes/mengalir ke depan infus, petugas piket menjawab, " itulah kalau melawan petugas, petugas itu mogok kerja.
Perawat tersebut tidak menindak lanjuti penyampaiian kakak SUR, SUR pun keluar menyampaikan ke perawat piket berkata tolong infus anak saya, dan pernapasan dibuka kembali, apabila terjadi sesuatu dengan anak saya, saya akan menuntut kalian, " tegasnya.
(red/Asr)